Senin, 11 Mei 2015

penulisan komunikasi bisnis

ovita rizqi nurmareti
55212616
2df01


 Pentingnya kemampuan komunikasi bisnis

Pasar Bebas Asia Tenggara-China sudah dimulai, mau tidak mau bangsa Indonesia harus siap dengan kondisi ini. Untuk menghadapi Pasar Bebas Asia Tenggara-China, pemerintah Indonesia harus bisa meyakinkan kalau Pasar Bebas Asia Tenggara-China ini betul-betul akan menguntungkan bangsa Indonesia sehingga tetap memberikan pelayanan prima di entitas bisnis Indonesia. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan bangsa Indonesia pada Pasar Bebas Asia Tenggara-China perlu tindakan atau langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif. Tantangan seorang manajerpun relatif akan semakin sulit, yang menuntut kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya kepada pelanggan.
Kendala-kendala komunikasi bisnis ada bermacam-macam, namun dengan kehati-hatian dan kecermatan, sebagian kendala tersebut akan dapat diatasi. Presentasi yang disampaikan akan lebih bermakna dengan meminimalisir kendala, sehingga pesan yang disampaikan dapat memberikan efek yang diharapkan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan sistem informasi, komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistem informasi dan teknologi mempercepat proses globalisasi, sehingga proses komunikasi terjadi setiap saat tanpa berhenti dan berlangsung pada saat yang hampir bersamaan di seluruh belahan dunia. Informasi dengan mudah dan cepat menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang apapun. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam media.
Tantangan komunikasi bisnis ke depan, bukan saja sekedar menjual produk dan jasa perusahaan, tetapi bagaimana menyampaikan pesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan dapat memberikan manfaat kepada banyak orang dari berbagai ragam budaya, latar belakang, dan sebagainya. Proses penyampaian pesan atau informasi tersebut, dapat dilakukan secara satu arah, seperti melalui media elektronik atau media cetak juga dapat dilakukan secara dua arah (interaktif) melalui jaringan internet.
Ada empat kendala yang mungkin muncul saat manajer mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu
1.Struktur komunikasi yang buruk
Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiennya hanya satu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola; ada pembukaan, isi dan penutup.
2. Penyampaian yang lemah
Tidak menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila disampaikannya tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan “sentuhan “ yang sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah ‘menyentuh’ secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan
3. Penggunaan media yang salah
Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar audien dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televisi, radio, majalah, koran dan lain sebagainya.

4. Pesan yang campur aduk
Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari audien. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas.

penulisan komunikasi bisnis

ovita rizqi nurmareti (55212616) 2df01

KIAT MEMPELAJARI KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI
Keterampilan berkomunikasi bukan merupakan kemampuan yang kita bawa sejak lahir dan juga tidak akan muncul secara tiba-tiba saat kita memerlukannya. Keterampilan tersebut harus kita pelajari atau latih. Seperti keterampilan-keterampilan lainnya, keterampilan berkomunikasi ini dapat kita pelajari mengikuti kiat-kiat sebagai berikut (Johnson, 1981)  :
  • Pertama, kita harus menyadari mengapa keterampilan berkomunikasi ini penting kita kuasai dan apa manfaatnya bagi kita.
  • Kedua, kita harus memahami arti keterampilan berkomunikasi dan bentuk-bentuk perilaku komponennya yang perlu kita kuasai untuk mewujudkan keterampilan itu. 
  • Ketiga, kita harus rajin mencari atau menemukan situasi-situasi dimana kita dapat mempraktikkan keterampilan tersebut.
  • Keempat, kita tidak boleh segan atau malu meminta bantuan orang lain untuk memantau usaha kita serta memberikan penilaian tentang kemajuan yang sudah kita capai maupun kekurangan yang masih kita miliki. 
  • Kelima, kita tidak boleh bosan belajar atau berlatih. Keterampilan berkomunikasi tersebut harus kita praktikkan terus-menerus. 
  • Keenam, keseluruhan latiha tersebut harus kita bagi dalam satuan-satuan atau bagian-bagian tertentu, agar setiap kali dapat kita rasakan keberhasilan usaha kita. Misalnya, berlatih membangun sikap percaya, mengungkapkan pikiran secara jelas, mendengarkan, dan sebagainya.
  • Ketujuh, akan sangat menolong bila kita dapat menemukan teman yang dapat kita ajak sebagai lawan berlatih.
  • Kedelapan, keterampilan berkomunikasi dengan seluruh komponen atau bagiannya tersebut harus terus-menerus kita latih dan praktikkan, sampai akhirnya menjadi bagian dari diri kita.
Seluruh langkah dalam kiat-kiat diatas dapat dilakukan dalam kerangka metode belajar yang disebut experiential learning atau belajar melalui pengalaman (Johnson, 1981). Metode belajar yang oleh banyak ahli dipandang paling efektif belajar dibidang afektif, termasuk mempelajari keterampilan berkomunikasi ini, meliputi empat tahap (Johnson, 1981). 
Tahap pertama, kita mencari kesempatan untuk mendapatkan pengalaman pribadi konkret berkaitan dengan hal yang ingin kita pelajari. Misalnya, kita ingin belajar mengungkapkan perasaan secara jelas dan tepat, kita ajak seorang teman untuk berkomunikasi dengan focus saling mengungkapkan perasaan. 
Tahap kedua, kita lakukan refleksi, observasi atau pemeriksaan atas pengalaman pribadi yang baru kita peroleh. Apa saja yang kita alami, kita rasakan selama menjalani pengalaman konkret tersebut. 
Tahap ketiga, dari hasil refleksi tersebut kita dapat merumuskan prinsip-prinsip, menemukan konsep-konsep. Misalnya, ungkapan perasaan menjadi mudah ditangkap lawan komunikasi dengan cara menyebutkan nama perasaaan itu. Tentu saja hal itu menuntut keberanian.
Tahap keempat, membuat kesimpulan-kesimpulan pribadi untuk dipraktikkan. Kadang-kadang kesimpulan ini masih berupa hipotesis. Benar atau tidaknya dapat dibuktikan dengan mempraktikkannya.

"penulisan" komunikasi bisnis

ovita rizqi nurmareti(55212616)
2df01

Pengertian komunikasi bisnis

      Himstree dan baty :
komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antarindividu melalui suatu sistem yang biasa baik dengan simbol2,sinyal2,maupun perilaku atau tindakan.       Bovee:
komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan.        pada umumnya komunikasi dilakukan dua orang atau lebih dan proses pemindahan pesannya dapat dilakukan dengan mengunakan cara berkomunikasi yg biasa dilakukkan oleh seseorang melalui lisan tulisan maupun sinyal2 non verbal. 
Dalam dunia praktis:

       A.komunikasi antar pribadi
  Bentuk komunikasi yg dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan mengunakan bahasa mudah dipahami kedua belah pihak dan cenderung fleksibel dan informal

      •       B.komunikasi lintas budaya

 Komunikasi yg dilakukan dua orang atau lebih yang masing2 memiliki budaya yg berbeda karena perbedaan geografis tempat tinggal :
antar wilayah,antar daerah,antar negara

Pengertian Komunikasi Bisnis     Komunikasi yg digunakan dalam dunia bisnis yg mencangkup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal utk mencapai tujuan tertentu

Bentuk dasar komunikasi       Verbal                   : tertulis maupun lisan       Nonverbal              : bahasa tubuh,gerakan2

Pentingnya komuniksi verbal       Artinya untuk menyampekan perasaan dan emosi,mendeteksi kecurangan atau kejujuran serta sifat yg efisien.

Tujuan komunikasi verbal       Memberi informasi       Mengatur alur percakapan       Expresi       Memberi sifat melengkapi pesan       Mempengaruhi orang lain

Proses komunikasi       Pengirim mempunyai ide       Mengubah ide menjadi pesan 
       Pemindahan pesan       Penerima menerima pesan       Penerima menafsirkan pesan
       Penerima memberi tanggapan dan mengirimkan umpan balik kepada pengirim pesan

Munculnya kesalahan komunikasi
Masalah dalam mengembangkan pesan:1)      Keraguan isi pesan2)      Asing dengan situasi yg ada3)      Pertentangan emosi4)      Sulit mengekpresikan ide gagasan
Masalah dalam penyampaian pesan      Berkaitan dengan sarana fisik untuk berkomunikasiMasalah dalam menerima pesana)      Adanya persaingan penglihatan dan pendengaranb)      Kondisi lingkungan
Masalah dalam menafsirkan pesan1)      Perbedaan latar belakang2)      Perbedaan penafsiran3)      Perbedaan tanggapan

Memperbaiki komunikasi       Persepsi            : memprediksi apakah pesan yg disampaikan diterima       Ketepatan          : mengekpresikan sesuai kerngka pikir       Kredibilitas         : pesan benar akurat dapat dipertanggung jawabkan       Pengendalian     : dengan humor intermeso       Keharmonisan    : menjaga hubungan dengan audien

Mengatasi hambatan komunikasi       Membuat pesan lebih hati2       Minimalisasi gamngguan proses komunikasi

tugas komunikasi bisnis "NEXT PLAN"

OVITA RIZQI NURMARETI
55212616
2DF01


           Bisnis yang ingin saya jalani setelah lulus kuliah ini adalah bisnis yang bergerak di bidang fashion. saya mempunyai ketertarikan pada bidang ini karena menurut saya pakaian adalah kebutuhan yang terutama para wanita inginkan untuk menunjang penampilannya sehari-hari dan kebanyakan orang ingin selalu tampil modis/mengikuti trend yang ada. maka dengan ini saya ingin sekali berkecimpung di dunia fashion bisnis. saya sendiri pun juga pecinta fashion dan saya kira hobby bila dijadikan pekerjaan adalah sesuatu yang sangat menyenangkan. saya ingin membuka butik nantinya bila saya sudah mempunyai peanggan-pelanggan setia dan memliki omset besar dari bisnis saya ini. maka saya mulai bisnis ini dari berjualan online. saya adalah pemula di dunia bisnis dan saya ingin merintis dari bawah bisnis yang saya ingin jalani ini dan saya namai bisnis saya ini dengan nama ovitarnshop. saya ingin membuat hobby saya ini menjadi sesuatu yang menghasilkan.saya pribadi senang bermarketing, saya pernah bekerja sebagai marketing di PT. FIF ASTRA dan saya harap pengalaman saya ini membawa pengaruh pada bisnis saya.

Berikut adalah struktur organisasi jabatan :

        * Owner
                                     a.       Mengelola dan bertanggung jawab atas aktivitas keseluruhan.
b.      Merumuskan sekaligus menetapkan kebijakan usahanya.
c.       Memimpin sekaligus mengurus usahanya serta senantiasa meningkatkan efesiensi dan efektivitas usahanya.

2.             * Supervisor
a.       Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi pada toko.
b.      Mengatur segala kegiatan toko.
c.       Membuat laporan keuangan.
d.      Mengadakan pemilihan pegawai.

3.    
4.                        * Karyawan/pegawai
a.       Menyambut tamu dengan sopan.
b.       Memberikan penjelasan kepada tamu apabila di perlukan.
c.      Bertugas untuk membawa pesanan ke meja tamu.